JAKARTA - Di tengah kekecewaan yang melanda persepakbolaan Italia, AS Roma tampil sebagai penyelamat wajah Serie A di kancah Eropa. Setelah melewati laga dramatis, AS Roma berhasil meloloskan diri dari playoff Liga Europa dengan menyingkirkan FC Porto melalui agregat tipis 4-3. Kemenangan 3-2 yang mereka raih pada leg kedua dini hari tadi menjadi kunci sukses tim besutan Claudio Ranieri tersebut.
Desakan kepada Giallorossi untuk menorehkan keberhasilan di Eropa kian meningkat seiring kegagalan keseluruhan wakil Serie A di babak playoff Liga Champions. AC Milan, Juventus, dan Atalanta BC secara serentak harus pulang lebih awal, sehingga meninggalkan Inter Milan sebagai satu-satunya perwakilan Italia yang masih bertahan di babak 16 besar Liga Champions.
Claudio Ranieri, pelatih AS Roma, menyatakan kebahagiaannya atas keberhasilan timnya mencapai babak 16 besar. "Tentu saja aku sangat bahagia. Tetapi, kami harus lebih baik lagi di fase berikutnya," ujar Ranieri sebagaimana dilaporkan Corriere dello Sport. Pernyataan ini menunjukkan tekad kuat Giallorossi untuk terus berprestasi meskipun jalan yang mereka tempuh tidak akan mudah.
Keberhasilan AS Roma ini melanjutkan tren positif mereka sejak pergantian tahun. Dari 12 pertandingan terakhir di berbagai kompetisi, mereka hanya mengalami dua kekalahan, menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Di ajang Liga Europa, AS Roma kini menggantungkan harapan terakhirnya untuk meraih trofi musim ini. Di Coppa Italia, langkah mereka telah terhenti setelah dikalahkan AC Milan di babak perempat final. Sementara itu, di Serie A, meski masih ada peluang, mereka kini berada di posisi ke-9, tertinggal 19 poin dari pemuncak klasemen SSC Napoli.
Namun, perjalanan AS Roma di babak 16 besar Liga Europa bukanlah tanpa tantangan. Mereka berpotensi menghadapi tim-tim kuat seperti Athletic Bilbao atau bahkan rival sekota, SS Lazio. Apabila harus berhadapan dengan Lazio, maka publik akan disuguhi Derby della Capitale yang sarat gengsi, kali ini hadir dalam kancah kompetisi Eropa.
Sebagai satu-satunya penyelamat muka Serie A, Giallorossi mengemban beban besar untuk tampil sebaik mungkin di babak selanjutnya. Keberhasilan mereka bakal sangat berarti bagi sepakbola Italia yang saat ini tengah dalam tekanan setelah hasil kurang memuaskan dari tim-tim lainnya di Liga Champions. Ranieri dan anak asuhnya menyadari tanggung jawab besar yang mereka emban, tidak hanya untuk klub, tetapi juga untuk mempertahankan martabat seluruh liga.
Di sisi lain, ekspektasi yang tinggi dari para tifosi dan pencinta sepak bola Italia terhadap AS Roma dapat menjadi motivasi tambahan sekaligus tekanan tersendiri. Semua mata kini tertuju pada upaya Giallorossi untuk menapaki realita dan mimpi yang telah lama dinantikan. Berhasil atau tidak, setiap langkah Tim Serigala Ibukota ini akan menjadi penentu catatan sejarah mereka di ajang Eropa.
Dengan semangat juang yang ditunjukkan hingga kini, optimisme masih mengiringi perjalanan AS Roma. Kesungguhan serta determinasi mereka dalam berkompetisi di kancah Eropa memunculkan harapan, bukan saja bagi fans setia, tetapi juga bagi iklim sepak bola Italia secara keseluruhan. Jika keberuntungan terus berpihak kepada mereka, bukan tidak mungkin AS Roma akan kembali mengharumkan nama Serie A di Eropa, sekaligus memberi akhir yang manis bagi musim kompetisi mereka.
Seiring dengan perjalanan yang masih panjang, semua pihak berharap bahwa AS Roma dapat terus menampilkan performa terbaiknya dan mengembalikan kejayaan sepak bola Italia di Eropa. Sejarah mencatat banyak hal yang bisa dipelajari, dan dengan semangat dan tekad, jalan menuju kesuksesan masih terbuka lebar bagi Giallorossi.