Manajer Islam Makhachev Tanggapi Rencana Duel Melawan Ilia Topuria yang Mantan Juara Kelas Bulu UFC

Jumat, 21 Februari 2025 | 12:52:44 WIB
Manajer Islam Makhachev Tanggapi Rencana Duel Melawan Ilia Topuria yang Mantan Juara Kelas Bulu UFC

JAKARTA - Islam Makhachev, juara kelas ringan UFC yang bergelar tak terbantahkan, mendapatkan tantangan baru dari mantan juara kelas bulu, Ilia Topuria. Kabar terbaru ini semakin santer terdengar di kalangan pecinta UFC yang tidak sabar melihat pertandingan antara kedua petarung bertalenta tinggi ini. Rizvan Magomedov, manajer dari Makhachev, baru-baru ini menyampaikan tanggapannya terkait peluang pertarungan tersebut.

Ilia Topuria, yang dikenal dengan julukan "El Matador", telah membuat keputusan besar dalam kariernya dengan melepaskan sabuk kelas bulu UFC. Keputusan ini tentunya bukan tanpa alasan. Dengan melepaskan gelar yang diperolehnya dengan perjuangan keras, Topuria menunjukkan ambisinya untuk naik ke kelas ringan dan menantang para petarung di level yang lebih tinggi.

Namun, Rizvan Magomedov melihat perlu adanya langkah awal bagi Topuria sebelum berhadapan dengan Makhachev. "Kami tahu Ilia Topuria adalah petarung yang kuat dan memiliki potensi besar. Namun, untuk menghadapi Islam Makhachev, dia perlu menunjukkan kemampuannya di kelas ringan terlebih dahulu," ujar Magomedov dalam sebuah wawancara eksklusif.

Menurut Magomedov, akan lebih baik jika Topuria menjalani satu pertarungan lagi melawan salah satu petarung top di kelas ringan, seperti Dustin Poirier atau Charles Oliveira. "Menghadapi petarung seperti Dustin Poirier atau Charles Oliveira dapat menjadi ujian yang tepat untuk Topuria. Ini akan membuktikan apakah dia memang layak untuk menantang Makhachev," tambahnya.

Langkah yang ditempuh oleh Topuria mendapatkan perhatian besar dari komunitas UFC. Pengamatan banyak pihak tertuju pada bagaimana mantan raja kelas bulu ini akan beradaptasi di kategori yang lebih tinggi. Selain latar belakang juara, Topuria juga membawa gaya bertarung yang agresif dan taktis, yang tentunya akan menjadi ancaman serius bagi para petarung kelas ringan lainnya.

Islam Makhachev sendiri, yang telah mengukuhkan posisinya di puncak kelas ringan, dikenal karena kemampuannya menguasai teknik gulat dan grappling yang luar biasa. Makhachev, yang merupakan murid dari legenda MMA, Khabib Nurmagomedov, telah menunjukkan dominasinya sejak menggenggam gelar juara. Dengan setiap pertarungan, ia semakin meningkatkan reputasinya sebagai salah satu petarung kelas ringan terbaik sejagad.

Di sisi lain, Dustin Poirier dan Charles Oliveira adalah nama-nama besar di kelas ringan yang juga telah membuktikan diri di arena octagon. Poirier, dengan pengalaman dan ketangguhannya, sering kali menjadi batu ujian bagi banyak petarung yang ingin mencapai puncak. Sementara Oliveira, dengan kemampuan submission yang mematikan, juga telah mencatatkan sejarah dengan berbagai kemenangan gemilang.

Dengan demikian, tantangan dari Magomedov agar Topuria menghadapi salah satu dari keduanya bukanlah sesuatu yang diambil secara enteng. Itu adalah langkah logis yang juga bisa memberikan Topuria kesempatan untuk beradaptasi dan membuktikan bahwa ia memang layak berkompetisi di kelas ringan.

Banyak penggemar UFC menantikan hasil dari potensi pertarungan persiapan ini. Apakah Topuria akan mampu membuktikan dirinya di kelas yang lebih menantang? Dan jika iya, sejauh mana kemampuannya dapat menyaingi dominasi Makhachev?

Menghadapi era baru di kelas ringan, baik Makhachev maupun Topuria harus siap menunjukkan yang terbaik. Semakin kuat persaingan, tentu semakin hebat pula pertarungan yang bisa dinikmati para penggemar. Di tengah spekulasi dan antisipasi tinggi ini, dunia UFC menyaksikan sejarah baru yang siap tercipta saat kedua petarung akhirnya bertemu di octagon.

Terkini