Kemenhub Pastikan 404 Pesawat Siap Beroperasi untuk Dukung Angkutan Lebaran 2025

Rabu, 19 Maret 2025 | 20:02:55 WIB
Kemenhub Pastikan 404 Pesawat Siap Beroperasi untuk Dukung Angkutan Lebaran 2025

Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) memastikan sebanyak 404 armada pesawat siap beroperasi guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode angkutan Lebaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, mengungkapkan bahwa pihaknya memperkirakan peningkatan penumpang pesawat udara pada periode Lebaran tahun ini mencapai 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Diperkirakan total jumlah penumpang mencapai 6.186.298 orang, meningkat dari 5.529.659 penumpang di tahun 2024.

"Ditjen Hubud memastikan kebutuhan kapasitas angkutan udara pada periode Angkutan Lebaran 2025 telah tercukupi. Dari proyeksi jumlah penumpang yang ada, dibutuhkan 325 armada pesawat, sementara saat ini tersedia 404 armada yang siap beroperasi," ujar Lukman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 19 Maret 2025.

Layanan Penerbangan Siap Optimal

Lukman menambahkan bahwa dengan jumlah armada yang tersedia, layanan penerbangan reguler dinilai mampu mengakomodasi lonjakan penumpang dengan optimal. Untuk memastikan kelancaran operasional selama mudik dan arus balik, Ditjen Hubud Kemenhub akan mengadakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan. Posko ini akan berlangsung mulai H-10, yaitu 21 Maret 2025, hingga H+10, yakni 11 April 2025.

"Ditjen Hubud akan melakukan pemantauan di 60 bandara yang mencakup 25 bandara dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara, satu bandara yang dikelola oleh pemerintah daerah, dan 34 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia," kata Lukman.

Selain itu, Ditjen Hubud juga mengerahkan para inspektur penerbangan yang akan bertugas melakukan pengawasan dan inspeksi kelayakan pesawat udara (ramp check) di bandara-bandara utama. Pengawasan ini mencakup aspek angkutan udara, navigasi penerbangan, keamanan penerbangan, serta kelayakan dan operasional pesawat udara.

Prediksi Lonjakan Penumpang dan Puncak Arus Mudik

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Ditjen Hubud, perkiraan jumlah penumpang selama periode posko terpadu angkutan Lebaran 2025 mencakup 4.951.391 penumpang domestik dan 1.234.907 penumpang internasional.

"Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi jatuh pada tanggal 6 April 2025," ujar Lukman.

Untuk memastikan kelancaran perjalanan udara selama periode Lebaran, Kemenhub menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga terkait. Hal ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang aman, nyaman, serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami telah menginstruksikan kepada para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I hingga X, penyelenggara navigasi penerbangan, badan usaha angkutan udara, dan pengelola bandara untuk bekerja secara optimal sesuai dengan tugas masing-masing," tambahnya.

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Kendala Operasional

Selain kesiapan infrastruktur dan armada, Ditjen Hubud juga menyoroti potensi kendala yang dapat mengganggu kelancaran penerbangan, seperti cuaca ekstrem. Oleh karena itu, telah disiapkan rencana darurat (contingency plan) guna mengantisipasi kejadian tak terduga seperti bencana alam, ancaman keamanan, dan gangguan operasional lainnya.

"Begitupun dengan pelayanan delay management, yang kami siapkan agar pengguna jasa transportasi udara tetap mendapatkan pelayanan optimal sesuai dengan aturan yang berlaku," tutup Lukman.

Dengan kesiapan armada dan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan, diharapkan angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga masyarakat bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga tanpa hambatan yang berarti.

Terkini