Puncak Arus Balik Lebaran 2025, Ribuan Penumpang dan Kendaraan Padati Penyeberangan Simeulue-Sumatra, Ketersediaan Kapal Feri Ditingkatkan untuk Mengakomodasi Lonjakan Pemudik

Selasa, 08 April 2025 | 10:00:44 WIB
Puncak Arus Balik Lebaran 2025, Ribuan Penumpang dan Kendaraan Padati Penyeberangan Simeulue-Sumatra, Ketersediaan Kapal Feri Ditingkatkan untuk Mengakomodasi Lonjakan Pemudik

JAKARTA – Puncak arus balik pasca Lebaran Idulfitri 2025 di jalur laut antara Pulau Simeulue dan daratan Sumatra terus berlangsung dengan padatnya lalu lintas penyeberangan. Diperkirakan lebih dari 2.000 unit kendaraan, bersama ribuan penumpang, sedang melakukan perjalanan kembali menuju aktivitas normal setelah libur panjang. Hal ini terjadi seiring dengan tingginya jumlah pemudik yang kembali ke tempat kerja atau melanjutkan aktivitas setelah merayakan Lebaran di kampung halaman.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Simeulue, Mulyawan Rohas, mengonfirmasi bahwa arus balik Lebaran 2025 melalui jalur laut telah mencapai puncaknya. "Selain ribuan penumpang yang kembali setelah mudik, kami mencatat sekitar 2.000 unit kendaraan yang melakukan perjalanan arus balik. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlangsung selama beberapa hari ke depan," ujar Mulyawan.

Untuk menghadapi lonjakan volume penumpang dan kendaraan, empat unit kapal feri dioperasikan secara maksimal untuk melayani rute penyeberangan tersebut. Kapal-kapal tersebut adalah Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Aceh Hebat 1, KMP Aceh Hebat 3, KMP Teluk Sinabang, dan KMP Malayahati. Keempat kapal ini bekerja ekstra untuk memastikan kelancaran proses penyeberangan di tengah tingginya permintaan transportasi laut.

Mulyawan menambahkan bahwa sekitar 2.500 unit kendaraan roda dua dan 120 unit kendaraan roda empat diperkirakan terlibat dalam perjalanan arus balik pada puncak musim mudik tahun ini. "Kami sudah mempersiapkan armada kapal sebaik mungkin. Namun, karena keterbatasan kapasitas, kami mengimbau para pengemudi yang kendaraannya tidak bisa terangkut pada satu jadwal pelayaran agar bersabar dan menitipkan kendaraan mereka di kantor pelabuhan setempat untuk diangkut pada pelayaran berikutnya," jelas Mulyawan.

Antisipasi Kepadatan dan Kemacetan di Pelabuhan

Diperkirakan, sejumlah penumpang dan kendaraan tidak dapat diangkut pada satu jadwal pelayaran karena keterbatasan jumlah kapal dan kapasitas angkut. Untuk itu, pihak Dishub terus memonitor dan mengatur kelancaran arus penyeberangan agar tidak terjadi penumpukan yang dapat menyebabkan kemacetan di pelabuhan.

"Sejauh ini, kami telah mengoptimalkan penggunaan empat kapal feri yang ada, dengan harapan seluruh pemudik dapat kembali dengan aman dan nyaman. Kami juga mengimbau agar penumpang yang kendaraan atau barang bawaannya belum dapat terangkut, untuk segera menyelesaikan administrasi dan menunggu jadwal pelayaran berikutnya," tambah Mulyawan.

Selain itu, Mulyawan memastikan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan aparat setempat untuk menjaga kelancaran arus balik, baik di pelabuhan maupun di jalur-jalur utama menuju pelabuhan. "Kami terus berupaya mengoptimalkan semua armada yang ada dan mengatur jadwal pelayaran agar pemudik bisa kembali ke tujuan mereka tanpa hambatan," ungkapnya.

Pengelolaan Arus Balik Lebaran Sebagai Prioritas Utama

Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Dinas Perhubungan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mengelola arus balik Lebaran tahun ini. Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan, berbagai langkah telah diambil, termasuk penambahan petugas di lapangan dan peningkatan koordinasi dengan pihak keamanan dan transportasi lainnya.

Arus balik melalui jalur laut ini menjadi salah satu bagian penting dari pemulihan aktivitas perekonomian dan sosial setelah liburan panjang. Sejumlah sektor mulai kembali aktif setelah liburan Lebaran, dan peran transportasi laut sangat vital dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.

Mulyawan mengingatkan para penumpang dan pengemudi untuk terus mematuhi aturan yang berlaku selama perjalanan dan menjaga keselamatan. "Kami berharap seluruh pemudik dapat kembali dengan selamat dan arus balik bisa berlangsung dengan lancar, aman, dan tertib," tutupnya.

Dukungan Masyarakat dan Harapan Terhadap Layanan Transportasi

Sebagian besar masyarakat yang telah menyeberang atau akan menyeberang dalam beberapa hari mendatang berharap agar transportasi laut yang disediakan tetap berjalan lancar dan dapat mengakomodasi semua penumpang dan kendaraan dengan aman. Para penumpang pun diimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan mengikuti prosedur kesehatan yang masih diterapkan di pelabuhan dan kapal feri, guna mencegah penularan penyakit serta memastikan kenyamanan perjalanan.

Sebagai langkah tambahan, pihak pelabuhan juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan kapal secara berkala, untuk memastikan bahwa perjalanan laut selama arus balik ini tidak hanya cepat tetapi juga aman bagi semua pihak. Pemerintah setempat juga berharap dengan kesiapan armada kapal dan pengelolaan yang lebih baik, proses arus balik ini dapat menjadi lebih efisien, tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari.

Terkini