JAKARTA - Sejumlah wilayah di Jabodetabek harus menghadapi tantangan berat akibat hujan deras yang melanda sejak dini hari, Selasa 3 Maret 2025. Salah satu daerah yang paling parah terdampak ialah Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di mana banjir parah telah melumpuhkan akses utama warga di Jalan Perjuangan.
Mulai dari pukul 06.05 WIB pagi ini, banjir dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa telah menggenangi Jalan Perjuangan. Pantauan langsung dari tempat kejadian memperlihatkan bahwa situasi ini membuat jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Jalan Perjuangan merupakan jalur vital yang menghubungkan warga Babelan dengan Kota Bekasi. Oleh karena itu, gangguan ini sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari warga setempat.
"Belum pernah terjadi banjir separah ini di Jalan Perjuangan sebelumnya. Ini benar-benar mengganggu aktivitas kami sehari-hari," ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada jurnalis Okezone di lokasi.
Ketinggian air yang hampir mencapai pinggang orang dewasa ini membuat banyak kendaraan memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan. Sejumlah pengendara terpaksa putar balik, sementara sebagian lainnya terpaksa tetap berada di lokasi, menunggu situasi membaik.
Pos Polisi Kebalen menjadi titik referensi genangan air yang memaksa kendaraan untuk berhenti. Banyak pengemudi dan penumpang yang terpaksa menunggu di tempat yang lebih tinggi untuk menghindari risiko kendaraan mogok atau kerusakan lainnya. Beberapa dari mereka terlihat memanfaatkan waktu dengan beristirahat dan saling bertukar informasi mengenai kondisi jalan dan rencana perjalanan selanjutnya.
Menurut salah seorang petugas kecamatan yang turut membantu mengarahkan lalu lintas, banjir kali ini salah satunya disebabkan oleh sistem drainase yang kurang memadai serta tingginya curah hujan yang melampaui kapasitas penyerapan tanah. "Kami telah berupaya memperbaiki drainase di beberapa titik, namun curah hujan yang sangat tinggi serta sampah yang menyumbat saluran air menyulitkan proses tersebut," jelasnya.
Bencana banjir yang melanda Babelan bukan hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak ekonomi bagi mereka yang menggantungkan hidup melalui aktivitas sehari-hari, seperti pedagang dan pekerja. Banyak usaha yang tidak bisa beroperasi akibat kondisi ini.
Pemerintah daerah setempat bersama dinas terkait telah dikerahkan untuk meminimalisir dampak dari bencana ini. Sebuah posko darurat telah didirikan di dekat lokasi banjir untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Upaya pembersihan drainase dan pembukaan jalur alternatif tengah menjadi prioritas agar akses transportasi dapat kembali normal sesegera mungkin.
Di tengah krisis yang menuntut perhatian segera, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berkendara melintasi area yang rawan banjir lainnya. Penggunaan aplikasi navigasi dan informasi terbaru mengenai kondisi jalan sangat dianjurkan demi menghindari penumpukan arus lalu lintas di kawasan yang rawan genangan air.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan bahwa cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, warga dihimbau untuk senantiasa bersiaga dan memperhatikan informasi cuaca resmi agar dapat mengambil tindakan yang tepat demi keselamatan bersama.
Dengan kondisi cuaca yang masih belum menentu, semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dan saling membantu untuk mengatasi situasi ini. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperparah penyumbatan saluran air, sebagai upaya mitigasi untuk mencegah terjadinya banjir yang lebih parah di masa mendatang.