AirNav INACA: Sinergi Keselamatan Penerbangan

Jumat, 29 Agustus 2025 | 12:59:40 WIB
AirNav INACA: Sinergi Keselamatan Penerbangan

JAKARTA - Industri penerbangan Indonesia memasuki fase baru dalam upaya meningkatkan keselamatan dan efisiensi layanan. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav, bekerja sama dengan Indonesia National Air Carriers Association (INACA), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menjadi tonggak penting bagi sinergi kedua pihak dalam mengoptimalkan layanan navigasi penerbangan di Tanah Air.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama AirNav, Capt. Avirianto Suratno, dan Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja. “Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan di Indonesia. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan meningkatkan kualitas pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia,” ujar Avirianto.

Tujuan Kerja Sama: Keselamatan, Kelancaran, dan Efisiensi

MoU ini menegaskan komitmen kedua pihak untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan melalui penerapan layanan navigasi yang lebih efisien. Kolaborasi ini dianggap strategis, karena menggabungkan AirNav sebagai penyedia layanan navigasi penerbangan dengan INACA sebagai asosiasi resmi bagi maskapai-maskapai nasional. Durasi kerja sama ini ditetapkan selama lima tahun, dengan harapan menciptakan dampak positif jangka panjang bagi industri penerbangan Indonesia.

Selama ini, hubungan AirNav dan INACA telah berjalan melalui sejumlah program kolaboratif, termasuk dukungan pengembangan sumber daya manusia melalui diklat aviation safety, survey Customer Satisfaction Index (CSI), serta berbagai kerjasama operasional dan komersial. Avirianto menambahkan, “Kami berharap MoU ini akan menjadi landasan bagi INACA, khususnya bagi maskapai yang menjadi anggota kami, untuk melakukan kerjasama yang lebih baik lagi dalam berbagai sektor.”

Kolaborasi Strategis untuk Stakeholder Penerbangan

Menurut Ketua INACA, Denon Prawiraatmadja, hubungan antara AirNav sebagai penyedia layanan navigasi dengan maskapai sebagai operator penerbangan sangat erat. Hubungan ini lebih dari sekadar penyedia jasa dan klien; keduanya merupakan bagian dari ekosistem penerbangan yang melibatkan lima elemen utama, dikenal dengan istilah 5A: Aircraft, Airport, Airline, Air Navigation, dan Authority.

Denon menekankan pentingnya pemahaman bersama terkait perkembangan teknologi kedirgantaraan. “Perkembangan teknologi kedirgantaraan harus kita sikapi bersama-sama sehingga nantinya didapatkan satu pemahaman antar stakeholder, tetap dalam koridor kepatuhan terhadap regulasi, keselamatan dan keamanan, serta efektifitas dan efisiensi operasional penerbangan,” ujarnya.

Program Kerja dan Dampak bagi Maskapai

MoU ini menjadi dasar bagi berbagai program kerja ke depan. Salah satunya adalah peningkatan keselamatan penerbangan melalui penerapan standar layanan navigasi yang lebih adaptif sesuai kebutuhan maskapai. Dengan adanya standar yang lebih efisien, diharapkan operasional maskapai dapat berjalan lancar dan aman, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri penerbangan Indonesia.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup survei kepuasan pelanggan. Program ini penting untuk mengukur kualitas layanan navigasi yang diberikan AirNav dan menindaklanjuti masukan dari maskapai. Dengan begitu, setiap masukan akan menjadi bahan evaluasi untuk terus meningkatkan mutu layanan, memastikan setiap penerbangan lebih aman dan efisien.

Manfaat Jangka Panjang bagi Industri Penerbangan

Kerjasama ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis operasional, tetapi juga membangun ekosistem yang solid bagi seluruh stakeholder. Integrasi antara AirNav dan maskapai melalui INACA memungkinkan pertukaran informasi lebih cepat, respons terhadap perubahan teknologi lebih sigap, dan penerapan praktik keselamatan lebih konsisten.

Dalam konteks global, langkah ini menunjukkan kesiapan industri penerbangan Indonesia untuk menghadapi standar internasional. Efisiensi dan keselamatan menjadi faktor kunci untuk bersaing di pasar regional maupun internasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai hub penerbangan di Asia Tenggara.

Komitmen Kedua Pihak

Baik AirNav maupun INACA menegaskan komitmen mereka untuk bekerja sama secara berkelanjutan. Dengan adanya MoU, kedua pihak berharap dapat menciptakan penerbangan yang lebih aman, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Sinergi ini juga akan memberikan kontribusi positif bagi maskapai, penumpang, dan seluruh ekosistem penerbangan di Indonesia.

Kolaborasi ini menegaskan bahwa keselamatan dan efisiensi penerbangan bukan hanya tanggung jawab masing-masing pihak, tetapi hasil dari koordinasi yang baik antara penyedia layanan navigasi, operator penerbangan, otoritas terkait, serta seluruh stakeholder penerbangan. Dengan pondasi yang kuat, industri penerbangan Indonesia siap menghadapi tantangan global, sembari terus meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.

Terkini