Bansos 2025: BPNT Mengalir, PKH Menyusul

Kamis, 04 September 2025 | 08:49:56 WIB
Bansos 2025: BPNT Mengalir, PKH Menyusul

JAKARTA - Program bantuan sosial (bansos) reguler tahap 3 tahun 2025 kembali menjadi perhatian publik, terutama karena periode pencairannya mulai berjalan pada Juli hingga September. Banyak keluarga penerima manfaat (KPM) kini menantikan giliran bantuan cair, mengingat perannya yang signifikan dalam menopang kebutuhan sehari-hari.

Salah satu bantuan utama yang telah bergulir lebih dulu adalah Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Penyalurannya dilakukan melalui empat bank yang ditunjuk pemerintah sebagai mitra resmi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BSI. Untuk tahap ini, besaran BPNT yang diterima masyarakat mencapai Rp600.000, dialokasikan untuk kebutuhan tiga bulan sekaligus: Juli, Agustus, dan September.

Bagi KPM yang sebelumnya sudah menerima pencairan tahap dua, proses penyaluran tahap tiga relatif lebih cepat. Namun, mereka yang baru mendapatkan KKS masih harus menunggu penyelesaian tahap sebelumnya sebelum bisa ikut menikmati pencairan tahap terbaru.

Bagaimana dengan PKH?

Jika BPNT sudah mulai tersalurkan, kondisi berbeda terlihat pada Program Keluarga Harapan (PKH). Sampai saat ini, belum ada laporan signifikan mengenai pencairan PKH di keempat bank penyalur. Artinya, sebagian masyarakat masih menanti dengan sabar sambil menunggu kepastian dari pemerintah.

Keterlambatan ini wajar mengingat sistem pencairan dilakukan secara bertahap dan bergantung pada kesiapan administrasi serta verifikasi data. Kendati demikian, pemerintah menjanjikan bahwa informasi resmi terkait PKH tahap 3 akan segera diumumkan, sehingga KPM dapat mengetahui kapan dana bisa diakses.

Bansos Tambahan Rp400 Ribu dan Beras 20 Kg

Selain BPNT, sejumlah keluarga juga menerima bantuan tambahan berupa penebalan bansos. Tambahan ini nilainya cukup signifikan, yakni Rp400.000 tunai atau dalam bentuk beras 20 kilogram. Bantuan khusus ini diberikan hanya kepada KPM tertentu, yakni mereka yang sebelumnya telah aktif menerima BPNT atau PKH.

Tambahan tersebut bukan hal baru, karena sudah diberikan pada tahap dua. Namun, pencairannya untuk tahap tiga baru terlihat berjalan pada bulan September. Adanya bantuan ekstra ini jelas menjadi kabar baik, terutama bagi keluarga yang menghadapi tekanan ekonomi akibat harga pangan yang masih fluktuatif.

Dukungan Lain Lewat Program Indonesia Pintar (PIP)

Tidak hanya BPNT dan PKH, pemerintah juga menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP). Program ini menyasar anak-anak penerima manfaat dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Bantuan PIP tahap kedua yang dicairkan bisa mencapai Rp1.800.000, tergantung tingkat pendidikan dan periode yang ditetapkan.

Bantuan pendidikan ini diharapkan membantu meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak, baik berupa pembelian buku, seragam, hingga kebutuhan belajar lainnya. Kehadiran PIP menegaskan bahwa bansos tidak hanya menyasar aspek pangan, tetapi juga investasi jangka panjang melalui pendidikan.

Cara Mengecek Status Bantuan

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah nama mereka termasuk penerima bansos tahap 3, pemerintah menyediakan akses pengecekan melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Layanan ini bisa diakses melalui pendamping atau operator desa/kelurahan.

Jika hasil pengecekan menunjukkan status “exclude”, artinya keluarga tersebut tidak lagi masuk daftar penerima untuk tahap ini. Namun, masih ada kemungkinan untuk kembali diusulkan melalui pembaruan data sosial ekonomi. Dengan begitu, transparansi penyaluran tetap dijaga sekaligus memberi ruang bagi pembaruan data penerima.

Proses Bertahap, Masyarakat Diminta Sabar

Penyaluran bansos tahap 3 2025 memang tidak bisa terjadi secara serentak di seluruh daerah. Setiap bantuan memiliki mekanisme dan tahapan pencairan yang berbeda. Saat ini, BPNT sudah mulai cair, bantuan tambahan juga mulai terlihat, sementara PKH masih dalam proses menunggu realisasi.

Masyarakat penerima manfaat diminta untuk tidak khawatir karena pemerintah memastikan program ini tetap berjalan hingga semua KPM yang berhak menerima. Meski waktu pencairan bisa berbeda antarwilayah, tujuan akhirnya tetap sama: membantu masyarakat menjaga daya beli dan meringankan beban kebutuhan pokok.

Harapan dari Penyaluran Bansos Tahap 3

Dengan adanya berbagai jenis bantuan mulai dari BPNT, PKH, tambahan bansos, hingga PIP—pemerintah berharap dampak positif dapat dirasakan langsung oleh keluarga penerima. Selain itu, program ini juga menjadi wujud nyata upaya menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di tengah tantangan global, terutama di sektor pangan dan pendidikan.

Masyarakat tentu berharap pencairan PKH segera menyusul agar manfaat bansos tahap 3 bisa dirasakan lebih merata. Jika semua bantuan berjalan sesuai rencana, program ini tidak hanya menjadi penopang kebutuhan jangka pendek, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penyaluran bansos tahap 3 tahun 2025 memperlihatkan progres positif meskipun masih berjalan bertahap. BPNT sudah cair di empat bank, bantuan tambahan berupa Rp400.000 atau beras 20 kg mulai masuk, sementara PKH masih dalam tahap menunggu pencairan. Di sisi lain, PIP juga hadir sebagai dukungan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga penerima manfaat.

Melalui beragam skema tersebut, pemerintah berupaya memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam akses bantuan. Meski proses pencairan berlangsung bertahap, tujuan utama tetap jelas: meringankan beban hidup keluarga penerima manfaat dan memperkuat ketahanan sosial ekonomi bangsa.

Terkini

Tablet Premium, Harga Bersahabat: Xiaomi Pad 7 Pro

Sabtu, 06 September 2025 | 12:20:31 WIB

Xiaomi G24i 2026: Monitor Gaming 200Hz Kini Tersedia

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:33 WIB

Oppo Find X9 Pro: Fotografi Dan Performa

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:32 WIB

Vivo T4R 5G: Layar Terang, Performa Tangguh

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:30 WIB