PENYEBRANGAN

Gubernur Aceh, Mualem, Rencanakan Pembukaan Rute Penyeberangan Lhokseumawe Pulau Penang: Upaya Strategis Majukan Ekonomi Daerah

Gubernur Aceh, Mualem, Rencanakan Pembukaan Rute Penyeberangan Lhokseumawe Pulau Penang: Upaya Strategis Majukan Ekonomi Daerah
Gubernur Aceh, Mualem, Rencanakan Pembukaan Rute Penyeberangan Lhokseumawe Pulau Penang: Upaya Strategis Majukan Ekonomi Daerah

JAKARTA - Muzakir Manaf, yang lebih dikenal sebagai Mualem, Gubernur Aceh saat ini, telah mengumumkan rencana ambisius yang diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian Aceh. Salah satu langkah penting dalam visi ini adalah pembukaan rute penyeberangan baru yang menghubungkan Lhokseumawe, Aceh, dengan Pulau Penang, Malaysia. Pengumuman ini disampaikan Mualem dalam acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin dan Zaman Akli, yang diadakan pada Minggu malam, 16 Februari 2025, bertempat di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya.

Rencana pengadaan kapal penyeberangan ini disoroti sebagai strategi utama untuk meningkatkan ekspor hasil alam dari Aceh ke pasar internasional, sekaligus memperkuat konektivitas daerah. "Langkah ini bertujuan untuk membuka akses baru yang potensial bagi produk lokal kita menjangkau pasar internasional, sekaligus menguatkan hubungan bilateral dengan Malaysia," ujar Mualem ketika memberikan pernyataannya di hadapan pejabat dan undangan.

Pembukaan rute baru ini bukan hanya bertujuan meningkatkan sisi ekonomi semata, tetapi juga diharapkan dapat meredam beberapa isu krusial yang saat ini dihadapi oleh Aceh, terutama masalah kemiskinan dan pengangguran. Mualem, yang terkenal akan semangat kolaborasinya, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya dalam melawan tantangan-tantangan tersebut.

Selain inisiatif membuka rute penyeberangan, Mualem juga berbicara tentang berbagai rancangan lain demi menopang ekonomi daerah. Dia menyinggung isu berkurangnya dana dari Otonomi Khusus (Otsus) Aceh, namun tetap optimis bahwa pengelolaan sumber daya alam yang bijak dapat menutup celah tersebut. "Saya yakin, meskipun Otsus berkurang, negara luar mengincar karbon kita. Ini peluang besar untuk membangun Aceh,” ungkapnya, menyoroti potensi perdagangan karbon.

Mualem juga membahas tentang rencana pembangunan industri di Aceh, termasuk pendirian pabrik rokok di Langsa dan Aceh Utara, serta revitalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Aceh Utara. Semua ini, kata Mualem, adalah bagian dari usaha beberapa pihak untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi serta menyerap tenaga kerja lokal, terutama bagi lulusan universitas dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

"Saya berharap dengan langkah-langkah ini, kita bisa mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi, terutama di kalangan generasi muda yang baru menyelesaikan pendidikannya," harap Mualem dalam pidatonya yang diwarnai semangat optimisme.

Dalam upacara pelantikan tersebut, Mualem juga tidak lupa mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik tentang pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif. Baginya, keberhasilan implementasi program-program pembangunan daerah sangat bergantung pada kekompakan kedua lembaga ini dalam merancang kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.

Rencana menerobos jalur penyeberangan baru ini hanya satu dari langkah-langkah strategis Aceh dalam meraih pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks ASEAN dan pertumbuhan pasar global yang semakin terintegrasi, strategi meningkatkan konektivitas melalui maritim ini menjadi daya tarik tersendiri untuk membangkitkan ekonomi daerah, sekaligus memberikan dampak positif secara regional.

Ke depan, Aceh di bawah kepemimpinan Mualem berpotensi menjadi lebih dari sekadar provinsi yang dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sebagai salah satu simpul penting dalam jaringan ekonomi dan perdagangan internasional. Bagi Mualem, ini bukan hanya tentang cita-cita besar bagi Aceh, tetapi juga janji nyata untuk melihat Aceh berdiri bangga di pentas global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index