JAKARTA - PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) berhasil mencatatkan pencapaian penting dengan memperoleh kontrak baru dari PT Siemens Gamesa Renewable Energy. Kontrak bernilai Rp 48,7 miliar ini diperoleh untuk mendukung proyek energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, khususnya untuk penyediaan Crane Super Heavy Lift dalam pemeliharaan 16 menara angin di Tolo, Sulawesi Selatan.
Proyek ini menegaskan komitmen BDKR dalam mendukung transisi energi terbarukan yang sedang digalakkan di Indonesia. Energi terbarukan menjadi langkah strategis dalam upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, yang lebih tidak ramah lingkungan.
Pengakuisisian Kontrak: Langkah Strategis BDKR
Direktur Utama BDKR, Tan John Tanuwijaya, menegaskan bahwa akuisisi kontrak ini merupakan langkah strategis bagi perusahaan. Dalam keterangannya, ia menyatakan, "BDKR berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor energi hijau di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat transisi energi menuju keberlanjutan."
BDKR, dikenal sebagai perusahaan konstruksi yang mengkhususkan diri dalam pondasi dan pengangkatan berat, siap menghadirkan solusi infrastruktur andal dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk menjamin efisiensi dan keberlanjutan operasional proyek energi terbarukan.
Fokus pada Prinsip ESG
Selain fokus pada perkembangan infrastruktur, proyek ini juga menekankan pentingnya prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap tahapan operasional. Tan John menambahkan, komitmen terhadap ESG menjadi pendorong utama dalam pengambilan keputusan bisnis BDKR. "Melalui proyek ini, BDKR berkontribusi secara langsung dalam mendukung target bauran energi hijau pemerintah, mengurangi emisi karbon, dan mengedepankan standar keselamatan serta keberlanjutan," jelasnya.
Proyek ini juga menandai pentingnya optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan, yang diharapkan akan berhasil mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Proyek Berkelanjutan untuk Masa Depan Hijau
Melalui proyek ini, BDKR turut berupaya membantu Indonesia mencapai target bauran energi yang lebih hijau. Dalam operasionalnya, BDKR berencana untuk menggunakan teknologi crane yang efisien dan ramah lingkungan dalam setiap tahap pengerjaan.
Penyelesaian proyek ini ditargetkan dalam waktu 16 bulan ke depan. Selain bagian dari portofolio energi terbarukan BDKR, proyek ini juga menjadi ujian bagi BDKR dalam memenuhi standar keselamatan yang ketat, sembari memastikan operasi yang efisien dan berkelanjutan.
Kontrak ini bukan hanya soal penyediaan alat berat, tetapi juga pengelolaan pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang telah ada. Dalam konteks ini, BDKR secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon dan pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.
Antusiasme dan Harapan Masa Depan
Menutup keterangannya, Tan John menyampaikan rasa antusiasme terhadap kepercayaan yang diberikan oleh Siemens Gamesa Renewable Energy. "Kami sangat antusias atas kepercayaan yang diberikan oleh Siemens Gamesa Renewable Energy dalam proyek strategis ini," paparnya.
Kontrak ini diharapkan akan memperkuat posisi BDKR dalam industri infrastruktur energi terbarukan di Indonesia dan sekaligus menambah portofolio perusahaan dalam bidang yang semakin penting ini. Keberhasilan proyek ini dapat membuka peluang lebih besar bagi BDKR dalam meraih kontrak-kontrak energi terbarukan lainnya di masa depan, memperkokoh peran mereka dalam mendukung keberlanjutan di tanah air.
Dengan keberhasilannya meraih kontrak dari proyek prestisius ini, BDKR menunjukkan kesiapan dan kemampuannya untuk menjadi bagian penting dalam transformasi energi di Indonesia, berkontribusi terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.