BANSOS

Kantor Pos Kupang Salurkan Bantuan Sosial untuk Jaga Stabilitas Ekonomi Masyarakat

Kantor Pos Kupang Salurkan Bantuan Sosial untuk Jaga Stabilitas Ekonomi Masyarakat
Kantor Pos Kupang Salurkan Bantuan Sosial untuk Jaga Stabilitas Ekonomi Masyarakat

JAKARTA - Penyaluran bantuan sosial oleh Kantor Pos Cabang Kupang kembali digencarkan guna menjaga kondisi ekonomi tetap stabil di tengah berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat. Melalui kerjasama dengan Kementerian Sosial, bantuan sosial yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), paket sembako, dan kegiatan pasar murah, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

Pada tahap pertama penyaluran yang berlangsung di penghujung bulan Februari, sekitar 14 ribu warga Kota Kupang telah menerima bantuan tersebut selama triwulan pertama tahun 2025. Eksekutif Grand Manajer Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang, Andreas Adi Mulyo, mengungkapkan bahwa penyaluran dilakukan secara terjadwal untuk menghindari penumpukan massa di titik distribusi. “Kami ditunjuk oleh Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan sembako dan PKH untuk triwulan I 2025. Kami jadwalkan penyalurannya di setiap kecamatan dan desa, tujuannya agar tidak ada penumpukan orang di kantor Pos,” ujar Andreas.

Penjadwalan distribusi tidak hanya mencegah kerumunan, tetapi juga memastikan bahwa bantuan diterima tepat waktu dan tepat sasaran. Lebih lanjut, besar bantuan yang disalurkan bervariasi tergantung kategori. Dalam kasus penerima yang telah meninggal dunia atau berpindah tempat tinggal, bantuan akan dikembalikan ke Kementerian Sosial. Namun, untuk penerima yang sakit atau penyandang disabilitas, pihak Kantor Pos memberikan layanan khusus dengan mengantar langsung ke rumah penerima. "Kalau sakit atau disabilitas kami antar ke rumah. Kalau penerima meninggal atau pindah, dananya kita kembalikan ke Kementerian Sosial,” tambah Andreas.

Pendamping PKH, Fridolin Maria Taragaleza, menekankan pentingnya verifikasi data bagi calon penerima. Masyarakat diharapkan untuk memastikan bahwa nama mereka terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Langkah ini menjadi syarat mutlak sebelum mendaftar sebagai calon penerima bantuan. “Bapak Ibu yang ingin menerima PKH harus memastikan sudah terdaftar di DTKS. Ini penting agar tidak ada kesalahan dalam penyaluran,” jelas Fridolin.

Program ini mendapatkan tanggapan positif dari penerimanya. Hermolina Liukobisa, seorang penerima bantuan dari Oebufu, mengungkapkan rasa syukurnya. “Terima kasih pemerintah sudah bantu kami. Biar tiga bulan sekali, tetapi ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tuturnya penuh rasa syukur.

Selain penyaluran bantuan langsung, Kantor Pos Indonesia juga bekerja sama dengan Bulog menggelar pasar murah sembako. Program ini bertujuan membantu masyarakat dengan daya beli terbatas, terutama menjelang bulan suci Ramadan yang banyak diantisipasi oleh masyarakat Indonesia. Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau seperti beras dan minyak goreng.

“Kegiatan pasar murah ini tidak hanya dilaksanakan di Kupang, tetapi juga akan dilakukan di seluruh kantor cabang Pos Indonesia se-NTT. Tujuannya untuk mendukung masyarakat dengan daya beli kurang dan menjaga stabilitas harga pangan,” terang Nanang Muktamir Mida, Deputi EGM KCU PT Pos Indonesia Kupang. Harapannya, program ini bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Dengan adanya program-program bantuan dan dukungan ekonomi ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya secara bijak untuk kebutuhan yang paling mendesak. Langkah ini diharapkan mampu bukan hanya meringankan beban jangka pendek, tetapi juga membantu memulihkan daya beli secara bertahap dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi lokal di tengah berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index