JAKARTA - BPJS Kesehatan Cabang Pati bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta sejumlah rumah sakit di wilayah Kabupaten Pati, Rembang, dan Blora untuk memastikan layanan kesehatan bagi pemudik selama periode Lebaran 2025 tetap optimal. Langkah ini diambil guna memberikan akses kesehatan yang mudah dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Wahyu Giyanto, menegaskan bahwa pemudik yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hanya perlu membawa KTP atau menghafal Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mendapatkan layanan kesehatan. Dengan adanya teknologi face recognition dan finger scan, proses administrasi dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, asalkan kartu BPJS peserta dalam kondisi aktif sebelum mudik.
“Masyarakat dapat mengecek status kepesertaan BPJS melalui call center 165, aplikasi Mobile JKN, atau layanan Pandawa. Kami terus meningkatkan transformasi digital demi mempercepat layanan, seperti yang telah diakui dalam penghargaan Transformasi Digital World 2024,” ujar Wahyu dalam konferensi pers di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pati, Rabu 19 Maret 2025.
Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit
Untuk memastikan layanan tetap berjalan optimal, BPJS Kesehatan juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pati dalam memperkuat kesinambungan pelayanan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga rumah sakit rujukan. Sekretaris Dinas Kesehatan Pati, Joko Lelono Wibowo, menyatakan bahwa seluruh pasien BPJS tetap mendapatkan pelayanan penuh tanpa biaya tambahan di fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Selama periode mudik, tenaga kesehatan tetap siaga di puskesmas dan rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan pasien. Layanan rawat inap tetap berjalan seperti biasa, sedangkan layanan rawat jalan akan disesuaikan dengan jadwal piket yang telah ditetapkan,” jelas Joko.
Selain itu, BPJS Kesehatan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan yang tersebar di berbagai jalur mudik agar pemudik bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa hambatan. Keberadaan posko kesehatan di sejumlah titik strategis juga akan menjadi bagian dari strategi peningkatan layanan.
Dukungan Teknologi untuk Kemudahan Layanan
Sebagai bagian dari transformasi digital, BPJS Kesehatan terus mengembangkan sistem layanan berbasis teknologi untuk memudahkan akses bagi peserta. Pemudik dapat memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk mencari fasilitas kesehatan terdekat, mendapatkan antrean online, hingga melakukan konsultasi dengan dokter.
“Teknologi telah menjadi elemen penting dalam peningkatan pelayanan BPJS Kesehatan. Kami ingin memastikan peserta mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat, terutama selama masa mudik Lebaran,” tambah Wahyu.
Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi lintas instansi, BPJS Kesehatan berharap seluruh peserta JKN dapat menjalani mudik dengan rasa aman dan nyaman tanpa kekhawatiran akan akses kesehatan. Kolaborasi dengan rumah sakit, puskesmas, serta tenaga medis diharapkan mampu menjamin layanan kesehatan yang optimal selama musim mudik Lebaran 2025.