JAKARTA - Upaya mendorong gaya hidup sehat di kalangan generasi muda kini mendapat momentum baru. Dengan menggandeng berbagai mitra strategis, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggulirkan kampanye bertajuk “Si Paling Megang – Menyala dengan Gerak dan Gizi Seimbang” yang menyasar langsung para remaja dan anak muda di berbagai daerah, termasuk Jakarta.
Lebih dari sekadar kampanye kesehatan biasa, gerakan ini menjadi simbol kuat dari kolaborasi lintas sektor yang menyatukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga internasional, komunitas lokal, hingga para peserta muda yang menjadi agen perubahan. Mengambil lokasi di Tebet Eco Park, Jakarta, acara ini diramaikan oleh lebih dari 500 peserta muda dari beragam latar belakang. Mereka tak hanya hadir untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk belajar dan terinspirasi soal pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Kampanye ini tak berjalan sendiri. Kehadirannya di Ibu Kota menjadi puncak dari rangkaian roadshow yang sebelumnya sukses digelar di Samarinda, serta telah menjangkau jutaan remaja di seluruh Indonesia. Dalam pelaksanaannya, kampanye ini mendapat dukungan penuh dari United Nations World Food Programme (WFP) dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Kemenkes RI, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid, memaparkan alasan kuat di balik pentingnya kampanye ini. Menurutnya, “Data terbaru menunjukkan hanya 4,7% masyarakat Jakarta yang cukup mengonsumsi buah dan sayur, dan sekitar setengah penduduk Jakarta kurang gerak aktif. Angka ini jauh di atas rata-rata nasional, menunjukkan betapa krusialnya dukungan praktis untuk memperluas kebiasaan hidup sehat, terutama di kalangan remaja.”
Dalam konteks inilah, partisipasi remaja menjadi elemen sentral. Mereka tidak hanya sebagai objek kampanye, tetapi dilibatkan secara aktif sebagai bagian dari solusi. Kampanye ini mengedepankan pendekatan edukatif yang menyenangkan, mulai dari jalan santai bersama, bincang inspiratif dengan narasumber ahli, demo memasak makanan sehat, hingga permainan berburu harta karun yang semuanya dirancang mengedepankan nilai-nilai gaya hidup aktif dan gizi seimbang.
Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut berperan aktif melalui penyediaan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pengunjung, serta konseling dan edukasi gizi yang langsung diberikan oleh para tenaga kesehatan dari Puskesmas Tebet. Inisiatif ini memperkuat fungsi promotif dan preventif dalam sistem layanan kesehatan publik.
Jaakko Valli, Deputy Country Director WFP Indonesia, menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk membangun fondasi generasi yang lebih sehat. “WFP mendukung gizi seimbang dan gaya hidup aktif melalui strategi perubahan perilaku dan sosial berbasis bukti. Kampanye digital ‘Si Paling Megang’ telah melibatkan lebih dari 3 juta anak muda. Investasi dalam kesehatan anak muda sangatlah penting untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Kampanye ini juga tak lepas dari penguatan kanal digital dan teknologi sebagai sarana edukasi yang relevan dengan gaya hidup anak muda masa kini. Aplikasi seluler “Si Paling Megang” diperkenalkan sebagai alat bantu interaktif yang memungkinkan pengguna mencatat konsumsi makanan harian serta aktivitas fisik yang dilakukan. Pendekatan berbasis digital ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan kebiasaan hidup sehat secara berkelanjutan.
Inisiatif ini juga merupakan bagian dari program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang telah digalakkan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir. Dengan pendekatan multi-platform—mulai dari media sosial, lokakarya daring, hingga kompetisi berbasis aplikasi—kampanye ini terus diperluas untuk menjangkau lebih banyak wilayah dan segmen masyarakat.
Sebagai penutup acara, diadakan penandatanganan simbolis spanduk komitmen oleh para peserta dan perwakilan mitra. Aksi ini menjadi penanda nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, mitra pembangunan, dan masyarakat bisa menjadi kekuatan besar dalam menciptakan perubahan gaya hidup di masyarakat.
Melalui kampanye “Si Paling Megang”, pemerintah dan mitra strategis tak hanya menanamkan pemahaman pentingnya hidup sehat, tetapi juga membuka ruang partisipasi aktif bagi remaja untuk menjadi garda depan perubahan. Harapannya, langkah ini mampu mendorong tumbuhnya generasi muda yang sehat, aktif, dan berdaya saing tinggi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Gerakan ini menjadi bukti bahwa perubahan gaya hidup masyarakat bisa dimulai dari langkah kecil namun konsisten—dimulai dari diri sendiri, diperluas melalui komunitas, dan dikukuhkan melalui kerja sama lintas sektor. Dengan komitmen yang terus diperkuat dan strategi yang tepat sasaran, gaya hidup sehat bukan lagi sekadar wacana, tetapi menjadi bagian nyata dari keseharian generasi muda Indonesia.