Penerbangan

Penerbangan Perdana Manado Toraja Buka Akses Baru Pariwisata

Penerbangan Perdana Manado Toraja Buka Akses Baru Pariwisata
Penerbangan Perdana Manado Toraja Buka Akses Baru Pariwisata

JAKARTA - Upaya meningkatkan konektivitas wilayah timur Indonesia kembali menunjukkan hasil konkret melalui pembukaan rute penerbangan baru antara Manado dan Toraja. Rute ini menjadi angin segar bagi pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian di dua destinasi unggulan tersebut. Jalur udara yang sebelumnya belum pernah tersedia kini resmi dibuka, membuka potensi besar dalam mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan.

Inisiatif ini tidak hanya menjadi solusi atas tantangan aksesibilitas yang selama ini dihadapi, tetapi juga menjadi strategi untuk menggenjot sektor unggulan seperti pariwisata dan usaha kecil menengah (UKM). Dengan penerbangan yang menghubungkan dua daerah yang kaya akan keunikan budaya dan keindahan alam, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan terkait berharap dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus menyambut baik dimulainya penerbangan perdana ini. Dalam sambutannya, ia menyatakan harapan besar terhadap jalur udara Manado–Toraja sebagai jembatan konektivitas yang akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan asing ke wilayah timur Indonesia.

“Konektivitas yang pertama ini kita harapkan dapat menggalang turis internasional untuk datang ke Manado dan Toraja,” ungkap Yulius Selvanus dalam acara pembukaan penerbangan perdana di Bandara Sam Ratulangi.

Yulius menegaskan bahwa wilayah timur Indonesia menyimpan potensi besar di bidang pariwisata. Ia menyebutkan berbagai destinasi unggulan seperti Raja Ampat di Papua, Pulau Bunaken di Manado, dan keunikan budaya serta panorama alam Toraja sebagai kekayaan yang harus terus diangkat melalui pembukaan akses transportasi yang memadai.

“Kita punya potensi besar. Di Papua ada Raja Ampat, Manado punya Bunaken, dan Toraja juga tidak kalah. Konektivitas seperti ini memang harus kita dorong agar potensi-potensi tersebut bisa memberikan dampak lebih luas,” imbuhnya.

Penerbangan rute Manado–Toraja dioperasikan oleh maskapai Wings Air. Dalam sambutannya, Capt. Fitzgerald selaku Manajer Produksi Wings Air menyampaikan rincian penerbangan tersebut. Menurutnya, waktu tempuh untuk perjalanan udara ini adalah sekitar dua jam dan akan dilakukan dua kali dalam seminggu, tepatnya setiap hari Senin dan Jumat.

“Pihak kami akan melaksanakan penerbangan Manado–Toraja pulang pergi dua kali seminggu, yakni Hari Senin dan Jumat,” jelas Capt. Fitzgerald.

Fitzgerald juga menyampaikan apresiasinya atas peran serta Gubernur Yulius Selvanus yang telah membantu dan memfasilitasi terwujudnya jalur penerbangan baru ini. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah daerah dan pihak maskapai menjadi faktor penting dalam mendorong terciptanya konektivitas yang lebih baik di wilayah timur Indonesia.

Setelah prosesi peresmian selesai, para penumpang yang terdiri dari pejabat pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, tokoh masyarakat Toraja, dan perwakilan sektor swasta, langsung menaiki pesawat berkapasitas 72 tempat duduk. Mereka menjadi penumpang perdana yang merasakan manfaat dari jalur penerbangan baru ini.

Salah satu penumpang yang ikut dalam penerbangan perdana tersebut adalah Direktur Utama Bank SulutGo, Revino Pepah. Ia menilai bahwa pembukaan rute penerbangan Manado–Toraja akan membawa dampak positif yang luas, tidak hanya bagi sektor pariwisata, tetapi juga perekonomian daerah, terutama sektor perbankan dan UKM.

“Bukan hanya sektor pariwisata, tetapi juga peningkatan daya serap pasar termasuk UKM. Dengan dibuka jalur penerbangan tersebut sangat membantu perbankan di Sulawesi Utara,” ujar Revino.

Menurutnya, sektor perbankan sangat berkepentingan terhadap kelancaran akses logistik dan mobilitas ekonomi. Jalur udara Manado–Toraja akan memperkuat konektivitas antarwilayah, membuka peluang kerja sama antar pelaku usaha di dua daerah, serta meningkatkan efisiensi transaksi ekonomi.

Dengan adanya jalur penerbangan langsung ini, maka warga Sulawesi Utara maupun wisatawan dari luar daerah tidak perlu lagi menempuh perjalanan panjang darat yang memakan waktu berjam-jam untuk sampai ke Toraja. Sebaliknya, masyarakat Toraja juga dapat lebih mudah menjangkau pusat pemerintahan dan ekonomi di Manado, sekaligus mempromosikan kebudayaan mereka ke khalayak yang lebih luas.

Pemerintah daerah berharap rute ini menjadi awal dari berbagai inisiatif serupa yang dapat membuka lebih banyak akses antarwilayah. Hal ini penting dalam upaya memperkuat pemerataan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.

Langkah ini pun sejalan dengan agenda nasional untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif. Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk maskapai, pelaku industri, dan sektor perbankan, menjadi kunci keberhasilan inisiatif seperti ini.

Konektivitas bukan sekadar soal transportasi, melainkan juga tentang menyatukan potensi, budaya, dan pasar. Penerbangan Manado–Toraja menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor dapat mendorong terciptanya ekosistem pariwisata dan ekonomi daerah yang lebih dinamis dan inklusif.

Dengan rute ini, terbuka peluang besar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menjelajahi lebih banyak kekayaan budaya dan alam di dua daerah unggulan Indonesia Timur. Diharapkan ke depan, akan lebih banyak jalur penerbangan langsung yang menghubungkan destinasi-destinasi potensial lainnya, menjadikan Indonesia Timur sebagai magnet baru pariwisata nasional dan internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index