JAKARTA - Upaya memperkuat pemerataan pembangunan di Kalimantan Timur kini diarahkan ke wilayah pedalaman, khususnya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Pemerintah Provinsi Kaltim menegaskan komitmennya menghadirkan layanan kesehatan, pendidikan, hingga energi berkelanjutan agar masyarakat di daerah ini bisa menikmati fasilitas yang setara dengan kawasan lain.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, menegaskan bahwa Mahulu menjadi prioritas untuk pengembangan sektor publik. Menurutnya, langkah tersebut akan dilaksanakan secara terpadu, baik melalui program pemerintah provinsi maupun kolaborasi dengan pemerintah kabupaten yang baru terbentuk. Harapannya, pembangunan tidak hanya terpusat di perkotaan, melainkan juga menjangkau kecamatan terjauh seperti Long Apari dan Long Pahangai.
"Kami ingin memastikan warga Mahulu mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan yang layak, sama seperti wilayah lain di Kaltim," ujar Seno Aji.
Layanan Dasar Jadi Fokus Utama
Pemerintah Provinsi Kaltim menyadari bahwa akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan masih menjadi tantangan besar di Mahulu. Letak geografis yang sulit dijangkau serta terbatasnya infrastruktur membuat masyarakat di daerah pedalaman kerap menghadapi kesenjangan dalam pelayanan publik.
Karena itu, Seno Aji menekankan pentingnya pembangunan fasilitas kesehatan yang lebih memadai, termasuk ketersediaan tenaga medis, obat-obatan, dan sarana pendukung. Di sisi lain, peningkatan kualitas pendidikan juga akan diperkuat melalui pembangunan sekolah baru, penyediaan tenaga pengajar, serta dukungan sarana belajar bagi anak-anak Mahulu.
"Kami ingin ke depan, anak-anak di Mahulu tidak lagi tertinggal dari segi pendidikan. Begitu juga dengan layanan kesehatan yang harus setara dengan daerah lain," jelasnya.
PLTA Sungai Boh Masuk Proyek Strategis Nasional
Selain pembangunan layanan publik, pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Kaltim juga menyiapkan proyek besar yang akan berdampak langsung pada wilayah pedalaman. Tahun depan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 300 megawatt di sekitar Sungai Boh akan dimulai.
Proyek energi terbarukan ini masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan akan dikerjakan bersama PLN. Keberadaan PLTA tidak hanya akan menyuplai listrik untuk Kabupaten Mahakam Ulu, tetapi juga mendukung kebutuhan energi di Kutai Kartanegara, Kutai Barat, hingga Kota Samarinda.
Menurut Wakil Gubernur, hadirnya PLTA akan memberikan efek berantai yang besar. Pasokan listrik yang lebih stabil akan mendorong aktivitas ekonomi, membuka lapangan kerja baru, hingga menciptakan peluang investasi.
"Keberadaan PLTA tidak hanya akan memperkuat pasokan listrik, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja baru, serta mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedalaman Kaltim," ungkap Seno Aji.
Dorongan untuk Pertumbuhan Baru di Mahulu
Lebih jauh, Seno Aji berharap keberadaan PLTA Sungai Boh dapat menjadikan Mahakam Ulu sebagai pusat pertumbuhan baru di Kalimantan Timur. Menurutnya, potensi besar Mahulu bukan hanya ada di sektor energi, tetapi juga pada pariwisata dan peluang investasi lainnya.
Kawasan Mahulu dikenal memiliki kekayaan alam yang masih terjaga, termasuk keindahan sungai, hutan tropis, dan budaya lokal yang unik. Dengan dukungan infrastruktur energi dan fasilitas publik yang memadai, daerah ini berpotensi menjadi destinasi baru yang menarik bagi wisatawan maupun investor.
"Kami harap dengan adanya PLTA ini, Mahulu bisa menjadi salah satu pusat pertumbuhan baru di Kaltim, bukan hanya di sektor energi tetapi juga pariwisata dan investasi," tambahnya.
Dukungan dan Harapan Warga Mahulu
Rencana pembangunan fasilitas publik dan PLTA disambut positif oleh warga Mahulu. Mereka menilai program ini sebagai langkah penting untuk mengatasi kesenjangan pembangunan yang selama ini mereka rasakan.
Warga menyebut, akses ke layanan kesehatan sering kali memerlukan perjalanan jauh melalui jalur sungai, sementara pasokan listrik masih terbatas dan tidak stabil. Dengan adanya pembangunan fasilitas baru serta dukungan energi dari PLTA, mereka optimistis kualitas hidup di Mahulu akan meningkat.
Salah seorang tokoh masyarakat Mahulu mengungkapkan bahwa kehadiran PLTA akan membuka jalan baru bagi perkembangan daerah, terutama karena listrik menjadi kebutuhan vital bagi semua sektor. "Selama ini kami banyak bergantung pada jalur sungai dan listrik terbatas. Kalau PLTA terwujud, tentu akan membawa banyak perubahan positif bagi kami," katanya.
Menuju Pemerataan Pembangunan Kaltim
Langkah Pemerintah Provinsi Kaltim dalam membangun Mahulu menunjukkan bahwa upaya pemerataan pembangunan di daerah pedalaman semakin nyata. Fokus pada layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan, ditambah dengan proyek energi berskala besar, menjadi kombinasi yang diharapkan mampu mengubah wajah Mahulu ke arah yang lebih maju.
Komitmen ini juga menjadi bagian dari strategi besar Kaltim untuk memastikan semua daerah, termasuk yang berada di perbatasan dan pedalaman, mendapatkan kesempatan yang sama dalam pembangunan. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, pusat, serta dukungan masyarakat, Mahulu diproyeksikan tidak lagi menjadi wilayah yang tertinggal, melainkan berkembang sejajar dengan daerah lain di Kalimantan Timur.