JAKARTA - Transformasi digital yang dijalankan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mulai menunjukkan hasil signifikan. Salah satu inovasi andalan mereka, Bale Properti, terbukti berhasil menarik minat masyarakat luas. Hingga pertengahan 2025, jumlah pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui layanan ini melonjak hampir 150 persen dibandingkan periode sebelumnya.
BTN mencatat ada sekitar 27.900 pengajuan KPR melalui Bale Properti, naik drastis dari hanya 11.300 pengajuan pada periode serupa tahun lalu. Data ini sekaligus menegaskan bahwa digitalisasi layanan perbankan, khususnya dalam pembiayaan perumahan, semakin diterima masyarakat.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyebut lonjakan tersebut sebagai bukti nyata bahwa Bale Properti mampu menjawab kebutuhan nasabah. Menurutnya, platform digital ini bukan sekadar sarana transaksi, melainkan solusi menyeluruh untuk mempermudah masyarakat dalam mencari hingga memiliki rumah.
“BTN terus melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk Bale by BTN sebagai solusi transaksi keuangan dengan beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan nasabah masa kini,” ujar Nixon.
Akses Hunian Lebih Mudah Lewat Digital
Bale Properti dirancang agar proses pencarian hunian dan pengajuan KPR bisa dilakukan secara praktis tanpa perlu kunjungan ke kantor cabang. Nasabah cukup memanfaatkan super app Bale by BTN atau mengunjungi situs resmi di btnproperti.co.id.
Dengan sistem ini, seluruh tahapan mulai dari pencarian proyek perumahan, perhitungan cicilan, hingga pengajuan KPR—dapat diselesaikan secara online. Hal tersebut sejalan dengan perubahan perilaku masyarakat yang semakin mengutamakan kecepatan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Popularitas Bale Properti juga tercermin dari jumlah pengguna yang terus meningkat. Nixon mengungkapkan, hingga semester pertama 2025, jumlah user Bale by BTN telah menembus 2,7 juta. Bahkan, hingga akhir tahun jumlah ini ditargetkan mencapai 3,6 juta pengguna.
Dampak Positif Bagi Bisnis BTN
BTN percaya, peningkatan kualitas layanan digital akan memberi kontribusi besar pada keberlanjutan bisnis perusahaan. Selain memudahkan nasabah, transformasi digital memperkuat daya saing BTN di tengah kompetisi ketat industri perbankan.
“Pelayanan yang baik akan berdampak positif bagi kepuasan dan loyalitas nasabah, serta peningkatan layanan ke arah digital dapat memperkuat daya saing BTN di tengah persaingan industri yang semakin ketat,” jelas Nixon.
Upaya BTN tidak berhenti pada pengembangan teknologi. Perusahaan juga aktif mendekatkan diri ke nasabah melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah kunjungan langsung ke perumahan di Kabupaten Tangerang, Banten, yang dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pelanggan Nasional.
Menyerap Aspirasi Nasabah di Lapangan
Kegiatan temu nasabah tersebut digelar di Perumahan Kota Sutera, Tangerang, yang dikembangkan oleh MAS Group, pengembang yang telah aktif sejak 2013. Momentum ini sekaligus dimanfaatkan BTN untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terkait kualitas perumahan dan pengalaman mereka dalam mengakses produk BTN.
Nixon menegaskan, peringatan Hari Pelanggan Nasional menjadi kesempatan penting untuk menunjukkan komitmen BTN dalam memberikan pelayanan terbaik.
“Pemenuhan kebutuhan nasabah merupakan prioritas dan kewajiban kami. Sehingga pada momentum Hari Pelanggan Nasional ini, kunjungan langsung ke rumah nasabah kami lakukan untuk memastikan kualitas perumahan hingga kelancaran dalam mengakses berbagai produk dan layanan milik BTN,” katanya.
Dengan tema “Think Customer”, BTN menempatkan nasabah sebagai pusat dari seluruh kegiatan bisnis. Aspirasi dan masukan yang diperoleh dari lapangan dijadikan bahan evaluasi dan dasar perbaikan layanan ke depan.
“Setiap aspirasi dan masukan dari nasabah dan mitra BTN akan menjadi landasan bagi kami untuk terus berupaya meraih service excellence terbaik di setiap aktivitas bisnis, mulai dari penyediaan produk dan layanan KPR hingga pengelolaan keuangan dan investasi nasabah,” lanjut Nixon.
Menjadi Motor Akses Hunian Nasional
BTN, sebagai bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, memang memegang peran vital dalam mendukung masyarakat memiliki hunian layak. Melalui digitalisasi Bale Properti, proses yang dulunya dianggap rumit dan memakan waktu kini bisa dipersingkat secara signifikan.
Bagi masyarakat, terutama generasi muda yang melek digital, keberadaan layanan seperti ini sangat relevan. Mereka bisa melakukan perbandingan hunian, simulasi angsuran, hingga mengajukan KPR kapan saja dan di mana saja. Hal ini diyakini menjadi faktor utama melonjaknya pengajuan KPR melalui platform tersebut.
Transformasi yang Berkesinambungan
Lonjakan pengajuan KPR lewat Bale Properti hanyalah salah satu indikator dari keberhasilan transformasi BTN. Perusahaan masih memiliki agenda panjang untuk terus memperkuat digitalisasi layanan. Harapannya, ke depan nasabah bukan hanya lebih mudah mengakses produk KPR, tetapi juga layanan perbankan lainnya, mulai dari investasi, tabungan, hingga pengelolaan keuangan personal.
Bagi BTN, layanan berbasis teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk tetap relevan di tengah perubahan industri. Dengan fokus pada pengalaman nasabah dan kepuasan layanan, BTN optimistis mampu mempertahankan posisinya sebagai bank utama di sektor pembiayaan perumahan nasional.
Lonjakan pengajuan KPR hampir 150 persen melalui Bale Properti membuktikan bahwa transformasi digital BTN sudah berada di jalur yang tepat. Layanan berbasis aplikasi dan website ini tidak hanya memudahkan masyarakat memiliki hunian, tetapi juga memperkuat daya saing BTN di industri perbankan.
Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat dan komitmen terhadap kepuasan nasabah, BTN menegaskan diri sebagai bank yang responsif terhadap perubahan zaman. Kombinasi inovasi teknologi dan pelayanan langsung di lapangan menjadi strategi penting untuk menjaga loyalitas nasabah serta memperluas akses kepemilikan rumah di Indonesia.