JAKARTA - Menjelang babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia semakin memperkuat persiapan mereka dengan mengagendakan dua pertandingan uji coba penting melawan tim-tim asal Timur Tengah, yaitu Kuwait dan Lebanon. Kedua laga ini dijadwalkan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada bulan September, tepat saat FIFA Matchday.
Keputusan menggelar uji coba ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menyampaikan bahwa kedua pertandingan akan menjadi momen krusial untuk mengasah kekuatan skuad Garuda sebelum memasuki babak penentuan.
“Jadi (uji coba Timnas Indonesia kontra Kuwait dan Lebanon) September, rencana di Surabaya, Jawa Timur. Insya Allah dua-duanya di Surabaya,” ujar Erick.
Langkah ini diambil sebagai strategi untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Timnas Indonesia telah berhasil melangkah ke putaran empat kualifikasi setelah finis di peringkat empat pada babak sebelumnya. Namun, tantangan justru makin berat karena lawan-lawan yang akan dihadapi merupakan tim kuat dari kawasan Timur Tengah.
Selain Kuwait dan Lebanon yang akan diuji coba, Timnas Indonesia juga akan bersaing dengan Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman pada babak 4 kualifikasi. Kondisi ini menunjukkan bahwa perjuangan menuju Piala Dunia 2026 akan berlangsung dengan sangat kompetitif.
Dalam undian yang akan digelar pada 17 Juli mendatang, Timnas Indonesia akan berada di pot ketiga bersama Oman. Pot kedua akan diisi oleh Irak dan Uni Emirat Arab, sementara pot pertama dihuni oleh Arab Saudi dan Qatar yang juga menjadi tuan rumah putaran empat. Sistem babak ini membagi enam tim menjadi dua grup, masing-masing beranggotakan tiga tim. Dari sana, hanya dua tim juara grup yang akan melaju langsung ke Piala Dunia, sementara runner-up akan bertanding pada babak play-off antarbenua.
Karena itu, pertandingan uji coba melawan Kuwait dan Lebanon bukan sekadar formalitas. Dua laga ini menjadi ajang vital untuk mematangkan taktik, meracik komposisi pemain, dan membangun chemistry antar pemain agar Timnas Indonesia mampu bersaing maksimal di babak berikutnya.
Pelatih dan staf pelatih tentu akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menilai kesiapan pemain, mencari solusi atas kelemahan yang ada, serta menyesuaikan strategi menghadapi lawan-lawan yang punya gaya bermain berbeda. Dengan menghadapi dua tim dari Timur Tengah, skuad Garuda dapat belajar banyak dalam mengantisipasi karakter permainan yang akan mereka temui di babak kualifikasi.
Bagi publik dan penggemar sepak bola Indonesia, pengumuman ini memberikan angin segar karena menunjukkan keseriusan PSSI dan pelatih dalam memperkuat tim nasional. Selain itu, Surabaya dipilih sebagai lokasi uji coba karena fasilitasnya yang memadai serta dukungan antusiasme suporter lokal yang mampu memberikan motivasi tambahan bagi para pemain.
Pentingnya uji coba ini juga disampaikan oleh Erick Thohir sebagai bagian dari persiapan menyeluruh yang bertujuan mengangkat prestasi Timnas Indonesia di kancah internasional. “Ini adalah momen penting bagi skuad Garuda untuk mengukur kekuatan dan kesiapan menjelang pertandingan krusial di babak empat,” katanya.
Dengan begitu, agenda uji coba ini tidak hanya sekadar laga persahabatan, melainkan bagian tak terpisahkan dari strategi jangka panjang menuju target besar membawa Indonesia kembali berlaga di Piala Dunia, setelah sekian lama absen dari panggung kompetisi sepak bola terbesar dunia.
Berbagai elemen dalam tubuh PSSI juga diharapkan bisa memberikan dukungan penuh agar agenda ini berjalan lancar, mulai dari penyediaan fasilitas latihan, pendukung kesehatan dan kebugaran pemain, hingga penyelenggaraan pertandingan yang aman dan kondusif.
Masyarakat Indonesia tentu berharap agar skuad Garuda dapat memanfaatkan momentum ini untuk menampilkan performa terbaik dan meraih hasil positif, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri jelang babak penentuan.
Fokus pada pengembangan kemampuan pemain, pembenahan strategi, serta persiapan mental menjadi kunci sukses menghadapi persaingan yang tidak mudah. Oleh karena itu, uji coba melawan Kuwait dan Lebanon merupakan kesempatan berharga untuk memoles dan memperkuat tim secara menyeluruh.
Ke depan, seluruh pihak yang terlibat berharap bahwa upaya ini akan membuahkan hasil yang gemilang dan membuka peluang bagi Indonesia untuk kembali menorehkan prestasi di level dunia.
